Politikus PDIP Gayus Lumbuun dipilih jadi hakim agung. Dia pun harus mundur dari partai

VIVAnews - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Gayus Lumbuun sedang mempersiapkan pengunduran dirinya dari keanggotaan partai dan Dewan Perwakilan Rakyat. Gayus bahkan sudah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya mundur setelah putusan resmi mengenai hasil fit and proper test calon hakim agung disampaikan kepada Presiden. Surat (mundur) saya nanti akan bersama dengan itu," ujar Gayus di DPR RI, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2011m

Menurut Gayus, surat keputusan Presiden untuk dirinya nanti akan ada dua, yaitu SK Pemberhentian Anggota DPR dan SK Pengangkatan Hakim Agung. Oleh karena itu, Gayus menekankan dirinya menunggu Keppres yang memberhentikan drinya dari jabatan aggota DPR untuk mundur dari keanggotaan partai.

"Sebab, tidak akan mungkin ditandatangani Presiden SK Hakim Agung saya itu kalau saya belum mundur dari partai," kata Gayus. "Saya sekarang persiapkan diri untuk mundur. Jumat lalu saya sudah ketemu Ibu Mega, menyampaikan posisi saya harus mundur secara formal dari keanggotaan partai."

Menurut Gayus, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, telah merestui niatnya mundur dari partai tersebut. "Wejangan Ibu kepada saya hanya tetaplah jaga integritas di manapun saya bertugas. Apalagi di lembaga negara. Kini saya harus memiliki integritas juga sebagai orang yang bertugas di lembaga yudikatif," kata Gayus.

Untuk itu, Gayus telah menyampaikan pula kepada Megawati bahwa tali silaturahmi di antara mereka tak akan putus. "Silaturahmi boleh, itu tak akan terputus sebagai hubungan antara manusia biasa. Saya dan hakim lain juga masih ikut Pemilu. Artinya, yang dilarang adalah politik praktis, bukan politik etis," kata Gayus.

"Jadi hubungan saya di fraksi dan DPP untuk kegiatan kerja atau tugas akan terputus. Tapi silaturahmi tidak putus," ujar Gayus.

Comments (0)

Posting Komentar